PENERIMAAN MAHASISWA BARU
Di Universitas Hasanuddin, tahun akademik universitas dimulai pada bulan Agustus dan berakhir pada bulan Juni. Tahun ini dibagi menjadi dua semester; semester ganjil (Agustus-Desember) dan semester genap (Februari-Juni). Program Teknik Mesin dimulai setahun sekali pada awal semester ganjil pada setiap awal tahun akademik.
Ada tiga opsi entri untuk program ini:
- Seleksi Nasional Masuk Universitas Negeri (SNMPTN)
- Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
- Seleksi Masuk Mandiri.
Persyaratan masuk khusus untuk setiap opsi pendaftaran:
1. Seleksi Nasional Masuk Universitas Negeri (SNMPTN) Sebuah.
- SNMPTN dilakukan berdasarkan penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan catatan akademik dari semester pertama hingga kelima selama 3 tahun SMA dan portofolio akademik.
- Sekolah yang siswanya melamar SNMPTN harus memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan prestasi akademik siswa terdaftar Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
- Pelamar memiliki Nomor Identitas Mahasiswa Nasional, memiliki kinerja akademik yang unggul, dan didokumentasikan dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
2. Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
- Lulusan SMA pada tahun 2017 dan 2018 harus memiliki ijazah.
- Lulusan SMA pada tahun 2019 harus memiliki setidaknya Surat Keterangan Lulus (SKL) yang setidaknya memuat informasi identitas siswa, foto paspor saat ini, dan dicap.
3. Pintu Masuk Jalur Mandiri (dua jenis)
a. Jalur Non-Subsidi
-
- Terdaftar sebagai peserta SBMPTN.
- Mereka yang telah lulus SBMPTN tidak diizinkan mendaftar.
- Telah melamar di salah satu program studi Universitas Hasanuddin melalui SBMPTN.
b. Jalur Prestasi Olahraga, Seni dan Sains
-
- Harus memiliki prestasi di turnamen / level nasional atau internasional dalam olahraga, seni, dan / atau sains.
Proses penerimaan dapat ditemukan di tautan ini: https://unhas.ac.id/pmb/
BIAYA KULIAH
Para siswa harus mendaftar untuk kursus setiap semester. Universitas Hasanuddin menggunakan uang sekolah tunggal dengan lima (5) kelompok siswa tergantung pada tingkat ekonomi mereka.
UKT 1 | UKT 2 | UKT 3 | UKT 4 | UKT 5 |
Rp.500.000 | Rp.750.000 | Rp.2.000.000 | Rp.2.400.000 | Rp.5.500.000 |